Sikap dan Tujuan Penulis
A. Sikap Penulis
Teks cenderung menceritakan kehidupan yang ada hubungannya dengan latar sosial budaya penulis. Rekaman jiwa penulis yang disajikan dalam tulisan disebut dengan pandangan penulis. Adapun, sikap penulis merupakan pendapat atau pandangan penulis mengenai topik yang dibahas dalam teks. Sikap penulis bisa beragam, mulai dari positif, netral, hingga negatif.
B. Tujuan Penulis
Dalam sastra, terdapat istilah pemancar teks, yaitu penulis yang menulis teksnya dengan tujuan tertentu. Adapun tujuan penulis adalah menyampaikan pikiran, gagasan, pandangan, pendapat, dan perasaan kepada pembaca dalam bentuk tulisan. Tujuan penulis dapat ditemukan dengan menentukan gagasan utama dalam suatu paragraf dan tujuan dari paragraf tersebut. Berdasarkan gaya atau tujuannya, paragraf dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Paragraf Narasi
Narasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan untuk menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu.
Contoh:
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Presiden ketiga Republik Indonesia itu dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di sekolah dasar.
Diadaptasi dari: www.dbiografi.com
2. Paragraf Deskripsi
Deskripsi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sejelas-jelasnya dan secara terperinci. Paragraf deskripsi mengondisikan seolah-olah pembaca berada dalam satu ruangan yang dapat merasakan, mendengar, melihat, dan mengenali setiap sudut ruangan itu secara mendetail.
Contoh:
Ruangan berukuran 9m x 8m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Sebuah sofa empuk putih dengan meja kayu berada di tengah ruangan. Sementara itu, rak buku berisi beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan dekat dengan dinding sebelah selatan yang bersanding dengan sebuah pot berisi pohon palem kecil yang seakan-akan menyatu dengan tembok bercat hijau muda. Di luar ruangan, terdapat sebuah kolam kecil berukuran 2,5m x 2m berisi beberapa ikan koi yang berseliweran. Suara gemericik air dari kolam menambah sejuknya suasana di ruang tamu milik Pak Toni ini.
3. Paragraf Eksposisi
Eksposisi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan untuk menginformasikan pengetahuan kepada pembaca mengenai sesuatu secara akurat. Informasi tersebut adalah jawaban dari pertanyaan tentang apa, bagaimana, mengapa, dan kapan. Paragraf eksposisi biasanya menggunakan kata-kata, seperti merupakan, adalah, terdiri atas, terbuat dari, dan mengandung.
Contoh:
Cengkeh, pohon yang tetap hijau, mempunyai nama latin Sysygium aromatikum (Eugeniacarllophulinta). Cengkeh merupakan tanaman asli di Kepulauan Maluku. Kuncup bunganya yang belum terbuka merupakan rempah yang penting. Di samping penggunaannya sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang berbentuk paku, jika sudah dikeringkan, dapat dipakai sebagai campuran tembakau di Pulau Jawa, terlebih sesudah tahun 1915 karena pesatnya perusahaan rokok kretek di Kudus. Di tempat lain, kadang-kadang sesudah digiling, cengkeh digunakan untuk mengharumkan kue. Cengkeh juga menghasilkan minyak uap yang digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minyak wangi.
4. Paragraf Persuasi
Persuasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan untuk membujuk pembaca. Agar tujuan tersebut tercapai, penulis harus menyertakan bukti dan data pendukung. Paragraf persuasi dapat menggunakan kata ajakan, seperti ayo atau mari.
Contoh:
Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Sampah rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.
5. Paragraf Argumentasi
Argumentasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan untuk menyakinkan pembaca bahwa pendapat yang dikemukakan merupakan kebenaran dengan menyertakan alasan kuat. Hal tersebut dapat didukung dengan data berupa gambar atau tabel. Paragraf argumentasi biasanya ditutup dengan simpulan seperti berikut, terbukti, buktinya, dan akibatnya.
Contoh:
Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal dalam bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi, sebaiknya lulusan SMP memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Namun, tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.
#materiUTBK2024 #PengetahuanDanPemahamanUmum #SikapDanTujuanPenulis
... Read less