Antonim adalah ungkapan (baik berupa kata, frasa, maupun kalimat) yang maknanya berkebalikan dengan ungkapan lain.
Antonim terdiri dari lima bagian, yaitu:
A. Oposisi Mutlak
Kata yang termasuk oposisi mutlak memiliki makna yang pertentangannya mutlak.
Contoh:
• hidup dan mati
B. Oposisi Kutub
Kata yang dikategorikan oposisi kutub memiliki makna yang pertentangannya tidak mutlak, namun memiliki tingkatan makna.
Contoh:
• kaya-miskin,
• besar-kecil,
• tinggi-rendah,
• jauh-dekat,
• panjang-pendek.
C. Oposisi Relasional
Makna kata yang pertentangannya bersifat saling melengkapi. Dengan kata lain, sebuah kata muncul karena ada kata lain yang menjadi lawan katanya.
Contoh:
• suami-istri,
• mundur-maju,
• pulang-pergi,
• pasang-surut,
• memberi-menerima.
D. Oposisi Hierarki.
Makna kata yang termasuk ke dalam oposisi hierarki memiliki pertentangan yang menyatakan suatu deret jenjang. Oleh karena itu, kata-kata dalam oposisi ini adalah kata-kata yang berupa satuan ukuran (berat, panjang, dan isi).
Contoh:
• kuintal-ton;
• prajurit-opsir.
D. Oposisi Majemuk
Makna kata yang dikategorikan sebagai oposisi majemuk memiliki pertentangan dengan lebih dari satu kata.
Antonim adalah ungkapan (baik berupa kata, frasa, maupun kalimat) yang maknanya berkebalikan dengan ungkapan lain.
Antonim terdiri dari lima bagian, yaitu:
A. Oposisi Mutlak
Kata yang termasuk oposisi mutlak memiliki makna yang pertentangannya mutlak.
Contoh:
• hidup dan mati
B. Oposisi Kutub
Kata yang dikategorikan oposisi kutub memiliki makna yang pertentangannya tidak mutlak, namun memiliki tingkatan makna.
Contoh:
• kaya-miskin,
• besar-kecil,
• tinggi-rendah,
• jauh-dekat,
• panjang-pendek.
C. Oposisi Relasional
Makna kata yang pertentangannya bersifat saling melengkapi. Dengan kata lain, sebuah kata muncul karena ada kata lain yang menjadi lawan katanya.
Contoh:
• suami-istri,
• mundur-maju,
• pulang-pergi,
• pasang-surut,
• memberi-menerima.
D. Oposisi Hierarki.
Makna kata yang termasuk ke dalam oposisi hierarki memiliki pertentangan yang menyatakan suatu deret jenjang. Oleh karena itu, kata-kata dalam oposisi ini adalah kata-kata yang berupa satuan ukuran (berat, panjang, dan isi).
Contoh:
• kuintal-ton;
• prajurit-opsir.
D. Oposisi Majemuk
Makna kata yang dikategorikan sebagai oposisi majemuk memiliki pertentangan dengan lebih dari satu kata.