Penggunaan Kata Baku-Tidak Baku
 

Kata baku adalah kata yang cara penulisan atau pengucapannya memenuhi kaidah yang dibakukan/distandarkan. Kaidah standar tersebut dapat berupa Ejaan yang Disempurnakan (EYD), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Kata baku digunakan dalam konteks ragam baku yang bermula pada ragam bahasa pendidikan, baik lisan maupun tulisan. 

 

Pembakuan dan penstandaran kata dapat diselenggarakan oleh badan pemerintah yang resmi. Di Indonesia, badan pemerintah yang ditugasi untuk menangani pembakuan kata tersebut adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Adapun ciri dari kata baku di antaranya: a) Tidak dipengaruhi bahasa asing, b) Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu, c) Bukan merupakan bahasa percakapan, dan d) Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.

 

Sementara kata tidak baku adalah kata yang cara penulisan atau pengucapannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar yang telah disebutkan di atas. Kata tidak baku mayoritas sering ditemukan dalam penggunaan percakapan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan beberapa contoh kata baku dan tidak baku sesuai dengan kaidah yang berlaku.

 

No.

Kata Baku

Kata Tidak Baku

1.

Ambulans

Ambulan

2.

Akuatik

Aquatik

3.

Aksesori

Aksesoris

4.

Praktik

Praktek

5.

Kuantitas

Kwantitas

6.

Nasihat

Nasehat

7.

Berpikir

Berfikir

8.

Cendekiawan

Cendikiawan

9.

Cendera mata

Cenderamata/Cinderamata

10.

Diagnosis

Diagnosa

11.

Silakan

Silahkan

12.

Embus

Hembus

13. 

Napas

Nafas

14.

Hakikat

Hakekat

15.

Interupsi

Intrupsi

 

#materiUTBK2024 #KemampuanMemahamiBacaandanMenulis #EYDV

... Read less