Dalam UTBK, perbaikan kalimat biasanya muncul pada soal-soal seperti kalimat yang berpola sama, menentukan posisi kalimat, lanjutan kalimat agar menjadi kalimat yang logis, kalimat aktif dan pasif, pengelompokkan kalimat agar menjadi padu, perluasan kalimat, kalimat yang tidak diperlukan, dan lain-lain. Oleh karena itu, agar dapat menjawab soal-soal yang berkaitan dengan hal tersebut, kita harus memahami klasifikasi kalimat beserta dengan contohnya terlebih dahulu.
Kalimat merupakan satuan ilmu tata kalimat yang disusun dari bagian yang penting berupa klausa, dilengkapi konjungsi, dan disertai dengan intonasi. Kalimat ini merupakan unsur terbesar yang ada dalam tata gramatikal.
A. Klasifikasi Kalimat
1. Kalimat Elips
Kalimat yang tidak sempurna karena terdapat unsur-unsur yang hilang.
Contoh :
• Pergi ke sana!
• Diam!
2. Kalimat Sempurna
Kalimat yang mengandung pengertian yang lengkap dan memiliki unsur subjek dan predikat.
Contoh :
• Dia sedang berjemur di depan rumah
• Mereka sedang memberi makan kucing
3. Kalimat Minor
Kalimat yang hanya memiliki satu unsur inti.
Contoh:
• Yang bagus!
• Sudah siap!
4. Kalimat Mayor
Kalimat mengandung sekurang-kurangnya dua unsur inti dan sering disebut sebagai kalimat lengkap.
Contoh:
• Aku menyimpan buku itu
• Adik bermain ke halaman
B. Jenis-jenis Kalimat
1. Kalimat Berita
Kalimat yang berisi informasi tentang sesuatu hal. Kalimat berita terbagi menjadi dua, yaitu:
• Ucapan langsung
Contoh:
- Dia mengatakan, “Saya suka cara mengajarnya.”
• Ucapan tak langsung
Contoh:
- Ibu membeli sayur-sayuran.
2. Kalimat Tanya
Kalimat yang mengandung suatu pertanyaan mengenai sesuatu hal.
Contoh:
• benda / hal (apa, untuk apa, dari apa)
• manusia (siapa, dari siapa)
• jumlah (berapa)
• pilihan (mana)
• waktu (kapan)
• keadaan / situasi (bagaimana, betapa)
• sebab (mengapa, apa sebab)
• tempat (di mana, ke mana, dari mana)
3. Kalimat Perintah
Kalimat yang mengandung ajakan atau perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu hal.
Contoh :
• Ajakan: Mari kita berjuang lebih keras lagi!
• Syarat: Tanyakan kepadanya, tentu dia akan memberitahu kamu!
• Permintaan: Coba ambilkan minum untukku!
• Izin: Ikutlah denganku jika Anda mau!
• Perintah biasa: Pergilah dari tempat ini!
• Cemoohan / Sindiran: Buatlah itu sendiri, kalau kamu bisa!
Dalam UTBK, perbaikan kalimat biasanya muncul pada soal-soal seperti kalimat yang berpola sama, menentukan posisi kalimat, lanjutan kalimat agar menjadi kalimat yang logis, kalimat aktif dan pasif, pengelompokkan kalimat agar menjadi padu, perluasan kalimat, kalimat yang tidak diperlukan, dan lain-lain. Oleh karena itu, agar dapat menjawab soal-soal yang berkaitan dengan hal tersebut, kita harus memahami klasifikasi kalimat beserta dengan contohnya terlebih dahulu.
Kalimat merupakan satuan ilmu tata kalimat yang disusun dari bagian yang penting berupa klausa, dilengkapi konjungsi, dan disertai dengan intonasi. Kalimat ini merupakan unsur terbesar yang ada dalam tata gramatikal.
A. Klasifikasi Kalimat
1. Kalimat Elips
Kalimat yang tidak sempurna karena terdapat unsur-unsur yang hilang.
Contoh :
• Pergi ke sana!
• Diam!
2. Kalimat Sempurna
Kalimat yang mengandung pengertian yang lengkap dan memiliki unsur subjek dan predikat.
Contoh :
• Dia sedang berjemur di depan rumah
• Mereka sedang memberi makan kucing
3. Kalimat Minor
Kalimat yang hanya memiliki satu unsur inti.
Contoh:
• Yang bagus!
• Sudah siap!
4. Kalimat Mayor
Kalimat mengandung sekurang-kurangnya dua unsur inti dan sering disebut sebagai kalimat lengkap.
Contoh:
• Aku menyimpan buku itu
• Adik bermain ke halaman
B. Jenis-jenis Kalimat
1. Kalimat Berita
Kalimat yang berisi informasi tentang sesuatu hal. Kalimat berita terbagi menjadi dua, yaitu:
• Ucapan langsung
Contoh:
- Dia mengatakan, “Saya suka cara mengajarnya.”
• Ucapan tak langsung
Contoh:
- Ibu membeli sayur-sayuran.
2. Kalimat Tanya
Kalimat yang mengandung suatu pertanyaan mengenai sesuatu hal.
Contoh:
• benda / hal (apa, untuk apa, dari apa)
• manusia (siapa, dari siapa)
• jumlah (berapa)
• pilihan (mana)
• waktu (kapan)
• keadaan / situasi (bagaimana, betapa)
• sebab (mengapa, apa sebab)
• tempat (di mana, ke mana, dari mana)
3. Kalimat Perintah
Kalimat yang mengandung ajakan atau perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu hal.
Contoh :
• Ajakan: Mari kita berjuang lebih keras lagi!
• Syarat: Tanyakan kepadanya, tentu dia akan memberitahu kamu!
• Permintaan: Coba ambilkan minum untukku!
• Izin: Ikutlah denganku jika Anda mau!
• Perintah biasa: Pergilah dari tempat ini!
• Cemoohan / Sindiran: Buatlah itu sendiri, kalau kamu bisa!