Pertanyaan seputar kalimat di UTBK maupun ujian mandiri bisa sangat beragam, dari mulai pola kalimat, jenis dan klasifikasi kalimat, kepaduan kalimat, perluasan kalimat hingga mengisi kalimat yang rumpang. Maka dari itu, untuk menjawab soal-soal tersebut, ada beberapa materi tentang kalimat yang harus dikuasai terlebih dahulu.
Di materi kali ini, materi yang akan dibahas adalah kalimat berdasarkan fungsi subjeknya. Secara garis besar, kalimat berdasarkan fungsi subjeknya terbagi menjadi dua, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan. Suatu kalimat dikatakan kalimat aktif jika subjek (S) merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan oleh predikat (P) dan mengenai objek (O).
a. Ciri-ciri Kalimat Aktif
• Subjek berperan sebagai pelaku.
• Predikat berawalan me- atau ber- atau tak berimbuhan.
• Memiliki pola minimal S-P-O
b. Jenis Kalimat Aktif
• Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif yang memerlukan objek di dalamnya. Kalimat ini ditandai oleh verba aktif pengisi predikat dan diikuti oleh objek dan dapat dipasifkan.
Contoh:
• Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat Aktif Intransitif adalah kalimat aktif yang tidak memerlukan objek di dalamnya. Kalimat ini ditandai oleh verba aktif pengisi predikat tetapi tidak diikuti oleh objek dan tidak dapat dipasifkan.
Contoh:
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya tidak berperan sebagai pelaku tetapi berperan sebagai yang dikenai tindakan oleh predikat.
a. Ciri-ciri Kalimat Pasif
• Subjek berperan sebagai penderita.
• Predikat berawalan di-, ter- atau ke-an.
b. Jenis-jenis Kalimat Pasif
1. Kalimat Pasif Tipe I
Kalimat pasif tipe I adalah kalimat pasif yang berasal dari kalimat aktif dengan mengubah unsur objek menjadi subjek dan mengakibatkan perubahan bentuk verba me- menjadi di-.
Contoh:
2. Kalimat Pasif Tipe II
Kalimat pasif tipe II adalah kalimat pasif yang ditandai dengan penanggalan prefiks me- dari verba aktif kemudian digantikan dengan penggunaan nomina pelaku pada kalimat asal.
Contoh:
3. Kalimat Pasif Tipe III
Kalimat pasif tipe III adalah kalimat pasif yang ditandai oleh predikat pasif yang berprefiks ter-. Subjek dikenai tindakan yang dinyatakan oleh predikat dan bermakna “tidak sengaja”.
Pertanyaan seputar kalimat di UTBK maupun ujian mandiri bisa sangat beragam, dari mulai pola kalimat, jenis dan klasifikasi kalimat, kepaduan kalimat, perluasan kalimat hingga mengisi kalimat yang rumpang. Maka dari itu, untuk menjawab soal-soal tersebut, ada beberapa materi tentang kalimat yang harus dikuasai terlebih dahulu.
Di materi kali ini, materi yang akan dibahas adalah kalimat berdasarkan fungsi subjeknya. Secara garis besar, kalimat berdasarkan fungsi subjeknya terbagi menjadi dua, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan. Suatu kalimat dikatakan kalimat aktif jika subjek (S) merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan oleh predikat (P) dan mengenai objek (O).
a. Ciri-ciri Kalimat Aktif
• Subjek berperan sebagai pelaku.
• Predikat berawalan me- atau ber- atau tak berimbuhan.
• Memiliki pola minimal S-P-O
b. Jenis Kalimat Aktif
• Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif yang memerlukan objek di dalamnya. Kalimat ini ditandai oleh verba aktif pengisi predikat dan diikuti oleh objek dan dapat dipasifkan.
Contoh:
• Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat Aktif Intransitif adalah kalimat aktif yang tidak memerlukan objek di dalamnya. Kalimat ini ditandai oleh verba aktif pengisi predikat tetapi tidak diikuti oleh objek dan tidak dapat dipasifkan.
Contoh:
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya tidak berperan sebagai pelaku tetapi berperan sebagai yang dikenai tindakan oleh predikat.
a. Ciri-ciri Kalimat Pasif
• Subjek berperan sebagai penderita.
• Predikat berawalan di-, ter- atau ke-an.
b. Jenis-jenis Kalimat Pasif
1. Kalimat Pasif Tipe I
Kalimat pasif tipe I adalah kalimat pasif yang berasal dari kalimat aktif dengan mengubah unsur objek menjadi subjek dan mengakibatkan perubahan bentuk verba me- menjadi di-.
Contoh:
2. Kalimat Pasif Tipe II
Kalimat pasif tipe II adalah kalimat pasif yang ditandai dengan penanggalan prefiks me- dari verba aktif kemudian digantikan dengan penggunaan nomina pelaku pada kalimat asal.
Contoh:
3. Kalimat Pasif Tipe III
Kalimat pasif tipe III adalah kalimat pasif yang ditandai oleh predikat pasif yang berprefiks ter-. Subjek dikenai tindakan yang dinyatakan oleh predikat dan bermakna “tidak sengaja”.