Kalimat Efektif
Kamu akan belajar pembahasan paling penting dalam persiapan UTBK atau ujian mandiri. Materi kalimat efektif adalah materi inti yang hampir selalu keluar di SBMPTN maupun ujian mandiri.
Apakah materi ini mudah?
Jika kamu sudah memahami materi pola kalimat, materi kalimat efektif pun bisa kamu kuasai dengan mudah.
Jadi, konsep dasar yang perlu kamu kuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari kalimat efektif adalah pola atau unsur kalimat.
A. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia, kamu akan menemukan banyak sekali ciri-ciri kalimat efektif. Namun, supaya kamu lebih mudah mempelajarinya, terlebih dalam waktu yang singkat ini, hanya ada 4 ciri kalimat efektif yang benar-benar perlu kamu kuasai.
Ciri kalimat efektif yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Kesepadanan
Kesepadanan berkaitan dengan unsur-unsur yang ada di dalam paragraf. Sepadan berarti kedudukan Subjek dan Predikat di dalam kalimat jelas.
Jika kalimat tidak ada Subjek atau tidak ada Predikat, kalimat tersebut tidak bisa disebut sebagai kalimat efektif.
Contoh kalimat tidak efektif karena tidak ada Subjek:
• Menurut penelitian terbaru mengatakan bahwa jamur enoki berbahaya.
• Bagi peserta ujian harus membawa kartu ujian.
Kalimat tersebut seharusnya diperbaiki menjadi:
• Penelitian terbaru mengatakan bahwa jamur enoki berbahaya.
• Peserta ujian harus membawa kartu ujian.
Kata tugas di awal kalimat pada contoh (menurut dan bagi) menyebabkan kalimat tersebut tidak memiliki Subjek.
2. Kehematan
Kalimat efektif harus hemat. Ketidakhematan dalam kalimat bisa disebabkan oleh:
• Pengulangan Subjek
• Menjamakkan kata yang sudah jamak
• Menggunakan kata-kata yang memiliki makna sama
• Pleonasme atau menjelaskan kata yang sudah jelas
• Sudah termasuk dalam kata umumnya (hipernim - hiponim)
Contoh:
• Pengunjung akan diarahkan menuju hotel setelah mereka sampai di bandara. → Pengulangan Subjek.
• Para peserta-peserta ujian wajib mengisi formulir. → menjamakkan kata yang sudah jamak
• Dia sangat cantik sekali. → kata sangat dan sekali sama-sama berfungsi sebagai penguatan.
• Silakan maju ke depan. → Pleonasme
• Dia akan datang pada hari Kamis. → Kamis adalah kata khusus dari hari.
Kalimat di atas seharusnya diperbaiki menjadi:
• Pengunjung akan diarahkan menuju hotel setelah sampai di Bandara.
• Para peserta ujian wajib mengisi formulir.
• Dia sangat cantik → Dia cantik sekali.
• Silakan maju.
• Dia akan datang pada Kamis.
3. Kelogisan
Kalimat efektif harus bernalar atau logis. Kalimat yang tidak logis tidak bisa disebut sebagai kalimat efektif. Kalimat yang memiliki makna ganda (ambigu) pun tidak bisa disebut sebagai kalimat efektif.
Contoh 1:
• Korban kecelakaan dilarikan ke rumah sakit.
Pada contoh di atas, diksi dilarikan tidak tepat untuk konteks kalimat tersebut. Kata dilarikan seharusnya diganti dengan kata dibawa.
Agar kalimatnya logis, kalimat di atas bisa diperbaiki menjadi sebagai berikut.
• Korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit.
Contoh 2:
• UKT mahasiswa baru dinaikkan.
Pada contoh di atas, kalimat tersebut memiliki makna ganda (ambigu). Kalimat tersebut bisa bermakna (a) UKT mahasiswa baru yang dinaikkan atau (b) UKT seluruh mahasiswa dinaikkan.
Agar kalimatnya logis, kalimat di atas bisa diperbaiki menjadi sebagai berikut.
(a) UKT mahasiswa-baru dinaikkan.
(b) UKT-mahasiswa dinaikkan.
4. Kesejajaran
Kesejajaran mengacu pada jenis kata/frasa yang dipakai dalam sebuah kalimat.
Contoh 1:
• Mencegah lebih baik daripada pengobatan.
Pada contoh di atas, kata mencegah berjenis verba, sedangkan kata pengobatan berjenis nomina. Karena mencegah dan pengobatan adalah dua hal yang sedang dibahas, jenis kata yang dipakai pun harus sama.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
• Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Contoh 2:
• Wartawan bertugas mencari berita, menulis sesuai dengan fakta, serta pengecekan kebenaran berita.
Pada contoh di atas, ada beberapa pemerian yang ditandai dengan kata mencari, menulis, dan pengecekan. Kata mencari dan menulis berjenis verba, sementara kata pengecekan berjenis nomina. Agar sejajar, ketiga kata tersebut harus disamakan jenis katanya.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
• Wartawan bertugas mencari berita, menulis sesuai dengan fakta, serta mengecek kebenaran berita.
Itulah empat poin penting dalam materi kalimat efektif. Perbanyaklah latihan soal agar lebih paham lagi, ya! Semangaaatttt!
... Read less