Pada sistem koordinat Kartesius, perpotongan antara sumbu-x dan sumbu-y membagi bidang koordinat ke dalam 4 daerah yang disebut sebagai Kuadran I, Kuadran II, Kuadran III, dan Kuadran IV.
Kuadran I merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x positif dan sumbu-y positif. Semua titik yang letaknya di Kuadran I memiliki absis positif dan ordinat positif.
Contoh: (6, 5)(6,5)
Kuadran II merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x negatif dan sumbu-y positif. Semua titik yang letaknya di Kuadran II memiliki absis negatif dan ordinat positif.
Contoh: (-8, 2)(−8,2)
Kuadran III merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x negatif dan sumbu-y negatif. Semua titik yang letaknya di Kuadran III memiliki absis negatif dan ordinat negatif.
Contoh: (-3, -4)(−3,−4)
Kuadran IV merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x positif dan sumbu-y negatif. Semua titik yang letaknya di Kuadran IV memiliki absis positif dan ordinat negatif.
Pada sistem koordinat Kartesius, perpotongan antara sumbu-x dan sumbu-y membagi bidang koordinat ke dalam 4 daerah yang disebut sebagai Kuadran I, Kuadran II, Kuadran III, dan Kuadran IV.
Kuadran I merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x positif dan sumbu-y positif. Semua titik yang letaknya di Kuadran I memiliki absis positif dan ordinat positif.
Contoh: (6, 5)(6,5)
Kuadran II merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x negatif dan sumbu-y positif. Semua titik yang letaknya di Kuadran II memiliki absis negatif dan ordinat positif.
Contoh: (-8, 2)(−8,2)
Kuadran III merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x negatif dan sumbu-y negatif. Semua titik yang letaknya di Kuadran III memiliki absis negatif dan ordinat negatif.
Contoh: (-3, -4)(−3,−4)
Kuadran IV merupakan daerah yang dibatasi oleh sumbu-x positif dan sumbu-y negatif. Semua titik yang letaknya di Kuadran IV memiliki absis positif dan ordinat negatif.