Jenis-Jenis Kata Berdasarkan Bentuknya

 

Kata merupakan satuan bahasa yang memiliki makna. Pada materi UTBK tentang perbaikan kata, kita harus mengetahui terlebih dahulu klasifikasi kata yang ditanyakan pada soal. Kemudian, kita menganalisis kata tersebut berdasarkan soal yang ditanyakan, dapat berupa makna kata, kesalahan imbuhan pada kata, arti imbuhan pada kata, penggantian kata yang sesuai dengan konteks kalimat, dan sebagainya. 

A. Kata Dasar

Kata yang menjadi dasar untuk pembentukan kata. Kata dasar tidak diberikan imbuhan apapun. 

Contoh:

• Dia pergi ke pasar.

• Bunga itu sangat mahal.

• Boneka itu lucu.

B. Gabungan Kata

1. Bentuk terikat yang ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Contoh:

• adibusana

• antarkota

• antibiotik

2. Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang menggunakan huruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital, maka digabungkan dengan tanda hubung (-).

Contoh:

• non-ASEAN

• anti-MSG

• pro-Barat

3. Bentuk maha yang diikuti oleh kata dasar yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. 

Contoh:

• Semoga Tuhan Yang Mahakuasa melindungi kita.

• Tuhan Yang Mahabijaksana dalam menentukan arah hidup kita

4. Adapun bentuk yang ditulis tidak serangkai atau ditulis terpisah dengan huruf awal kapital yaitu bentuk maha yang diikuti dengan bentukan kata atau kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan. 

Contoh:

• Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pemberi.

• Marilah bersama-sama meminta kepada Tuhan Yang Maha Penolong.

5. Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahpahaman yang berhubungan dengan maknanya, maka ditulis dengan memberikan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. 

Contoh:

Anak-istri pejabat berbeda maknanya dengan anak istri-pejabat.

Buku-sejarah baru berbeda maknanya dengan buku sejarah-baru.

Ibu-bapak kami berbeda maknanya dengan ibu bapak-kami.

6. Gabungan kata yang penulisannya memang dipisah, tetap ditulis terpisah meskipun mendapat imbuhan (awalan atau akhiran). 

Contoh:

• bertepuk tangan

• garis bawahi

• sebar luaskan

7. Gabungan kata yang mendapat awalan atau akhiran ditulis serangkai. 

Contoh:

• pertanggungjawaban

• penghancurleburan

• dilipatgandakan

8. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. 

Contoh:

• apalagi

• barangkali

• bilamana

 

C. Kata Ulang (Reduplikasi)

Proses pengulangan bentuk kata dasar yang menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Hal ini merupakan pengulangan kata dasar secara keseluruhan. 

Contoh:

• buku-buku

• anak-anak

• hati-hati

Adapun proses pengulangan bentuk gabungan kata ditulis dengan hanya mengulang unsur pertama.

Contoh:

rak buku menjadi rak-rak buku

surat kabar menjadi surat-surat kabar

kapal barang menjadi kapal-kapal barang

 

D. Kata Majemuk

Unsur gabungan kata yang umum digunakan disebut kata majemuk, termasuk istilah-istilah khusus yang juga ditulis dengan cara terpisah. 

Contoh:

• orang tua

• simpang empat

• persegi panjang

• meja tulis

 

E. Partikel

 

F. Kata Sandang

 

G. Singkatan dan Akronim

1. Singkatan

2. Akronim

Akronim merupakan proses pembentukan sebuah kata dengan cara menyingkat sebuah konsep yang direalisasikan ke dalam sebuah konstruk yang lebih dari sebuah kata.

 

#materiUTBK2024 #KemampuanMemahamiBacaandanMenulis #Kata

... Read less